Jumat, 15 April 2011

laporan praktikum botani phanerogamae


LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
SUBKELAS CARYOPHILLIDAE


Disusun Oleh:
Kelompok VI 
              1.      Anisa Puji Hidayati (H1A0801033) 
     2.      Asep Burhan (H1A0801034) 
   3.      Isti Kanya R (H1A0801007)
  4.      Neng Fitria (H1A0801035) 
       5.      Nissa Iswati M (H1A0801036)






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2011


PRAKTIKUM 4
SUBKELAS CARYOPHYLLIDAE
  1. TUJUAN PRAKTIKUM
1.       Untuk menemukan cirri-ciri familia-familia dalam subkelas Caryophyllidae
2.       Untuk membandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan anggota-anggota subkelas Caryophyllidae
3.       Mengetahui karakter yang khas dari familia-familia dalam subkelas Caryophyllidae
4.       Mengetahui spesies-spesies dari familia-familia dalam sub kelas Caryophyllidae
  1. LANDASAN TEORI
            Subkelas caryophyllidae merupakan dikotyledonae dengan polen tipe trinukleatus dan jarang binukleatus. Ovulum bitegmik dengan dengan plasentase sentralis atau basalis. Subkelas caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 14 familia, dan kurang lebih 11.000 spesies dan hampir 90% adalah anggota ordo caryophyllales. Dua ordo lainnya adalah polygonales dan plumbaginales ordo caryophyllales terdiri dari 12 familia, yaitu: phytolacaceae, nyctaginaceaea, achatocarpaceaea, didieraceaea, aizoaceae, cactaceae, chenopodiaceae, untuk kediatan praktukum akan membahas beberapa familia yang mudah diperoleh sampel tumbuhannya diantaranya:                                                                                              
Anak-kelas : Caryophyllidae, Bangsa (ordo) Caryophyllales, Suku (Famili) Caryophyllaceae Terdiri atas 80 genus – 2000 spesies. Umumnya tumbuhan basah. Daun tunggal, dengan atau tanpa stipula, letak berhadapan. Bunga majemuk simosa, aktimorf, biseksual, periantium, helaian bunga 3-6 umumnya 5, lepas atau bersatu atau berbentuk perigonium. Stamen 5+5, pistilum 1, ovarium superum, karpel 2-5 atau 1, stigma 2-5. Buah kapsula atau bacca. Contoh : Drymaria  hirsuta (jukut ibun). 
Anak-kelas : Caryophyllidae, Bangsa (ordo) Caryophyllales, Suku (Famili) Nyctaginaceae Terdiri atas 30 genus – 250 spesies. Tumbuhan basah atau berkayu. Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya berhadapan atau tersebar. Bunga simosa, bunga semu, aktinomorf, braktea berwarna, bi/uniseksual, perianthium 5 helai. Stamen 5, letaknya bergantian atau dapat juga bervariasi dari 1-10. Pistilum 1, ovarium superum dengan 1 karpel, 1 ruang dengan 1 ovulum, stilus dan stigam 1. Buah Achenium yang kadang-kadang ditutupi dengan kaliks yang persisten (pada Mirabilis). Contoh : Mirabilis jalapa (bunga pukul 4).
Anak-kelas : Caryophyllidae , Bangsa (ordo) Caryophyllales , Suku (Famili) Amaranthaceae  Terdiri atas 64 marga, 850 jenis. Tumbuhan basah atau perdu. Daun tunggal, tanpa stipula, letak berhadapan atau tersebar. Bunga majemuk dalam karangan simosa berupa spika terlindung braktea. Tiap bunga mempunyai 2 brakteoli bi/uniseksual. Perianthium 5 helai, lepas atau bersatu, Stamen sejumlah tepalum dan epitepalum, filamen sering bersatu membentuk tabung, antera 1-2 theca. Pistilum 1, ovarium superum, karpel 2-3, 1 ruang, stilus ada atau tidak ada, stigma 1-4. Bacca, nux, atau capsula. Contoh : Amaranthus hybridus (bayam), Celosia argentea (jawer kotok) ,
 Anak-kelas : Caryophyllidae , Bangsa (ordo) Caryophyllales, Suku (Famili) Cactacea  Terdiri dari 100 genus – 1500 spesies. Tumbuhan sukulen (berdaging), sebagian epifit. Daun kadang-kadang normal, seringkali tereduksi atau berkurang sampai berupa sisik yang cepat luruh atau berubah menjadi duri, batang menggepeng, mempunyai bentuk dan fungsi seperti daun. Bunga tunggal atau banyak terletak dalam areolum, panicula atau corymbosa, aktino/zygomorf, biseksual. Helai bunga 8-banyak, lepas atau bersatu, periantium, dasar bunga berupa tabung. Stamen lepas atau lingkaran dalamnya bersatu. Pistilum 1, ovarium inferum, karpel 3-banyak, ruang 1, plasenta parietalis, stilus 1 dengan stigma terbagi 2. Buah bacca dengan sedikit atau tidak memiliki endosperm. Contoh : Phylocactus hookeri (Vijayakusuma).
  1. ALAT DAN BAHAN
a.    Alat
1.      Pisau atau alat lain untuk mengambil sample
2.      Mokroskop binokuler
3.      Loupe
4.      Gelas objek dan penutupnya
5.      Jarum/jara
6.      Silet yang tajam
Skala filogeni Magnoliopsida
Ciri yang diamati
1
2
3
4
5
Habitus
Pohon
Perdu
Semak
Liana
Herba
Pola percabangan
Monopodial



Simpodial
Jenis daun
Tunggal
Tunggal fisus
Tunggal partitus
Tunggal partitus dengan bakal pulvinus
Majemuk
Duduk daun
Tersebar
Berseling
Berhadap
Berkarang
Roset
Pertulangan daun
Craspedodromous
Brachidodromous
Actinodromous
Campilodromous
Linier
Perbungaan
Tunggal

Majemuk

Tidak menggulung
Jenis kelamin
Biseksual

Biseksual,
jantan,
betina

Uniseksual
Calyx/corolla
Lepas
Salah satu bersatu
Bersatu
Perigonium
Tanpa perhiasan
Stamen
Lepas
Epipetal
Bagian dasar bersatu
Berkelompok
Syngenesis
Pistilum (karpel)
Banyak dan lepas-lepas
Banyak dan lepas, sebagian bersatu
Dinding ovarium terpisah
Stigma bercabang
Stigma bersatu
Ovarium
Super superum
Superum


Inferum
Simetri bunga
Actinomorf



Zygomorp
Kelamin tumbuhan
Monoecius



Dioecius
Perlekatan karpel
Apokarp

Paracarp

Sinkarp
Jenis buah
Ganda

Tunggal

Majemuk
Tipe plasenta
Marginalis
Parietalis
Axilaris
Centralis
Basalis
Umur tahunan
Tahunan
Beberapa tahun
2 tahun
1 tahun
< 1 tahun

b.      Bahan
1.      Amaranthus hybridus (bayam)
2.      Celosia argentea (jawer kotok)
3.      Amaranthus spinosum (bayam duri)
4.      Talinum peniculatum (ginseng jawa)
5.      Mirabilis jalapa (bunga pukul empat)
6.      Bougainvillaeaspectabillis (bunga kertas)
7.      Opunthia vulgaris
8.      Phylocactus hookeri (vijayakusuma)
9.      Muehlenbeckia plastyclada (kismis)

  1. PROSEDUR KERJA
1.      Merhatikan bahan yang sudah ditugaskan untuk dibawa kelompok anda,    kemudian kelompokan berdasarkan familinya.
2.      Amati setiap ciri dari specimen yang anda kumpulkan menggunakan skala filogeni Magnoliopsida, kemudian cantumkan pula nilai skala filogeninya. Adapun langkah pengamatannya sebagai berikut :
                          i.      Ambilah beberapa jenis tumbuhan yang termasuk masing-masing familia yang dicontohkan atau yang lainnya secara lengkap meliputi organ batang(cabang), daun dan alat perkembangbiakannya (bunga).
                        ii.      Amati umur tumbuhan, struktur morfologi batang, daun dan alat perkembangbiakan (bunga) setiap specimen. Untuk batang amati habitus dan pola percabangannya. Untuk daun amati jenis daun, duduk daun dan pertulangan daunnya.
                      iii.      Amati secar detail struktur alat perkembangbiakan setiap specimen yang diamati, dengan memperhatikan perbungaan, jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan kaliks dan korola, jumlah dan keadaan stamen, pistilum (karpel), kedudukan ovarium, simetris bunga, kelamin tumbuhan jenis buah dan bentuk pollen.
                      iv.      Buatlah sayatan melintang atau membujur pada ovarium tumbuhan untuk melihat tipe plasenta dan perlekatan karpel.
3.      Kemudian tentukan urutan keprimitifannya dengan rumus :
Rasio Keprimitifan:   Skor Total
                      Jumlah Aspek
4.       Berdasarkan hasil pengamatan, jawablah pertanyaan-pertanyan praktikum.

E. DATA PENGAMATAN

Ciri yang teramati (Aspek)
Spesimen
Amaranthus hybridus

Celosia argentea

Amaranthus spinosum

Talinum peniculatum

Mirabilis jalapa

Bougainvilla spectabilis

Opuntia vulgaris

Phylocactus hookeri

Muehlenbeckia plastyclada

Habitus
Perdu
2
Perdu
2
Perdu
2
Perdu
2
Perdu
2
Pohon
1
Herba
5
Perdu
2
Perdu
2
Pola percabangan
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Jenis daun
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
-

Tunggal
1
Duduk daun
Tersebar
1
Tersebar
1
Tersebar
1
Roset
5
Tersebar
1
Tersebar
1
Roset
5
-

Tersebar
1
Pertulangan daun
Aktinodromous
3
Aktinodromous
3
Aktinodromous
3
Aktinodromous
3
Branchidodromous
2
Branchidodromous
2
-

-

-

Perbungaan
Majemuk
3
Majemuk
3
Majemuk
3
Tunggal
1
Tunggal
1
Majemuk
3
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Jenis kelamin
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Calix/ corolla
Bersatu
3
Tanpa perhiasan
5
Tanpa perhiasan
5
Lepas
1
Perigonium
4
Perigonium
4
Lepas
1
Perigonium
4
Lepas
1
Stamen
Bagian dasar bersatu
3
Bagian dasar bersatu
3
Bagian dasar bersatu
3
Bagian dasar bersatu
3
Bagian dasar bersatu
3
Bagian dasar bersatu
3
Lepas
1
Bagian dasar bersatu
3
Lepas
1
Pestilum (karpel)
Dinding ovarium terpisah
5
Dinding ovarium terpisah
5
Dinding ovarium terpisah
5
Dinding ovarium terpisah
5
Stigma bercabang
4
Stigma bersatu
5
Stigma bercabang
4
Stigma bercabang
4
Stigma bersatu
5
Ovarium
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Inferum
5
Inferium
5
Superum
2
Simetri bunga
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktinomorf
1
Aktonomorf
1
Aktinomorf
1
Kelamin tumbuhan
Dieocieus
5
Dieocieus
5
Dieocieus
5
Diociues
5
Diocieus
5
Diocieus
5
Dieocieus
5
Dieocieus
5
Dieocieus
5
Perlekatan karpel
Sinkarp
5
Sinkarp
5
Sinkarp
5
Sinkarp
5
-

-

Apokarp
1
Apokarp
1
Apokarp
1
Jenis buah
Majemuk
5
Majemuk
5
Majemuk
5
Tunggal
3
Tunggal
3
Basalis
5
Tunggal
3
Tunggal
3
Majemuk
5
Tipe plasenta
Basalis
5
Basalis
5
Basalis
5
Sentralis
4
Sentralis
4
Basalis
5
Parietalis
2
Parietalis
2
Basalis
5
Umur tumbuhan
< 1 Tahun
5
< 1 Tahun
5
< 1 Tahun
5
Tahunan
1
Tahunan
1
Tahunan
1
Tahunan
1
Tahunan
1
Tahunan
1
Skor Total
55
57
57
48
40
45
42
38
38
Rasio Keprimitifan
55/17= 3,23
57/17= 3,35
57/17= 3,35
48/17= 2,8
40/17= 2,35
45/17= 2,64
42/17= 2,47
38/17= 2,23
38/17= 2,23
Tingkat keprimitifan :
1.      Phylocactus hookeri  = 2,23                                    8.  Amaranthus spinosum  = 3,35
2.      Muehlenbeckia plastyclada = 2,23                          9.  Celosia argentea  = 3,35
3.      Mirabilis jalapa = 2,35
4.      Opuntia vulgaris = 2,47
5.      Bougainvilla spectabilis = 2,64
6.      Talinum peniculatum = 2,8
7.      Amaranthus hybridus = 3,23







  1. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami mengamati spesiman tumbuhan dari divisi Caryophyta subkelas dari Caryophyllidae yaitu, Mirabilis jalapa (bunga pukul empat), Bouganvillea spectabilis (bunga kertas), Phylocactus (Wijaya kusuma), Amaranthus (bayam), Celosia (jawer kotok), Drymaria cordata (jukut ibun), Opuntia vulgaris , Portulaca oleracea (krokot) dan Talinum. Karakteristik subkelas Caryophyllidae adalah sebagian besar herba beberapa suku tumbuhan sukulen dan halofit. Muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga secara morfologi lebih komplek dan beragam. Anggota yang primitif hanya mempunyai 1 lingkaran perhiasan bunga dari sini berkembang menjadi berbagai perhiasan bunga yang termodifikasi menjadi sepal dan petal yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal dan polen yang trinukleat. Ovul bitegmik dan ”crassinucellate”, kampilotropus atau amfitropus, embrio yang masak sering diliputi perisperm. Betalain (semacam pigmen) ditemukan pada banyak suku dari bangsa Caryophyllales. Bangsa Caryophyllales (sering disebut Centropermae) merupakan bangsa terbesar dengan 10.000 jenis.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing spesies yang telah kami amati:
1.      Mirabilis jalapa
Kingdom         : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                 : Caryophyllales
Famili               :Nyctaginaceae
Genus              : Mirabilis
Spesies            : Mirabilis jalapa

Habitus tumbuhan ini semak, semusim dengan pola percabangan simpodial. Tingginya 50-80 cm mempunyai batang yang tegak, bulat, permukan licin, pada buku tumbuh daun dan cabang, putih. Memiliki daun tunggal, duduk daunya berhadapan, tipe pertulangan daunnya branchinodromous. Perbungaan majemuk dengan bentuk bunga seperti terompet yang terletak di ujung batang, benang sari enam, pipih, merah, tangkai sari melengkung ke dalam. Jenis kelaminnya biseksual calyx atau corolla perigonium, stamen atau benang sarinya lepas, pistilum atau karpelnya stigma bersatu dengan ovarium inverum, simentri bunga aktinomorf, kelamin tumbuhan monoceus, perlekatan karpel sinkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis, dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun.

2.      Bougainvillea spectabilis
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Magnolipsida
Ordo                : Caryophyllales
Familia            : Nyctaginaceae
Genus              : Bougainvillea
Species            : Bougainvillea spectabilis

Habitus tumbuhan ini pohon, memiliki pola percabangan simpodial, jenis daunnya tunggal dan duduk daunnya tersebar dengan tipe pertulangan daun branchinodromous. Tumbuhan ini memiliki batang yang berduri berbentuk kait sehingga memudahkan pohon ini untuk memenjat. Panjangnya mencapai 5-15 m. Tangkai daun dan karangan bunga sering berambut halus berwarna jingga. Perbungaannya tunggal dengan kelopak bunga berwarna putih, berbentuk tabung kecil, serta helai kelopak berjumlah 5 dikelilingi oleh mahkota bunga sebanyak 3 lembar dengan warna beragam. Mahkota bunga menyerupai kertas dan bersifat tahan lama (everlasting). Bougainvillea ini memiliki daun penumpu yang menarik, yaitu warna merah lembayung, jingga, merah tua atau putih., dengan jenis kelamin biseksual. Calix atau korolanya perigonium dengan stamennya pada bagian dasar bersatu serta memiliki pistilum stigma bersatu. Ovariumnya superum dengan simetri bunga aktinomorf. Kelamin tumbuhannya berupa dieseous yaitu benang sari dan putiknya berbeda pohon. Pelekatan karpelnya sinkarp dan memiliki tipe jenis buah basalis dengan tipe plasenta sentralis. Biasanya tumbuhan ini hidup tahunan.

3.      Amarantus spinosum
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Magnolipsida
Ordo                 : Caryophyllales
Familia            : Amaranthaceae
Genus              : Amaranthus
Species            : Amaranthus spinosum
  
Tanaman ini berhabistus perdu, basah dan memiliki pola percabangan simpodial. Batang utama tegak dengan beberapa cabang lateral membentuk semak dalam pertumbuhannya. Beberapa jenis bayam memiliki cabang lateral lebih pendek. Tinggi tanaman dapat mencapai 150 cm. Batang terutama hijau muda atau kemerahan. Daunnya sederhana dengan tulang daun yang jelas berkisar dari warna hijau muda, hijau sampai kemerahan.  Jenis daunnya tunggal dengan duduk daun tersebar serta pertulangan daunnya aktinodromous. Perbungaannya majemuk dengan jenis kelamin biseksual. Calixnya bersatu dengan stamen bagian dasar bersatu dan pistilumnya derada di dinding ovarium terpisah dengantipe ovarium superum. Tumbuhan ini memiliki simetri bunga aktinomorf dengan kelamin bungannya dioseus. Pelekatan karpelnya sinkarp serta jenis buah majemuk dengan tipe plasenta basalis. Biasanya tumbuhan ini hidup kurang dari satu tahun.

4.      Talinum peniculatum
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Magnolipsida
Ordo                 : Caryophyllales
Familia             : Portulaceae
Genus              : Talinum 
Species            : Talinum peniculatum

Habitus tumbuhan ini perdu dengan pola percabangan simpodial memiliki tinggi 70-80 cm. Batang tumbuhan ini berbentuk bulat, berkayu, ungu. Jenis daunnya tunggal dengan duduk daun roset. Pertulangan daunnya aktinodromous dengan perbungaan yang majemuk berbentuk malai, di ujung, bercabang, mahkota lima, bulat telur, panjang 3-4 mm, benang sari lima sampai lima belas, tangkai bercabang, merahkeunguan.. Jenis kelaminnya biseksual dengan calyx yang lepas dengan stamen bagian dasar bersatu. Pistilumya dinding ovarium terpisah dengan ovarium superum serta simetri bunganya aktinomorf dengan kelamin tumbuhan dioseus. Pelekatan karpelnya sinkarp dan jenis buahnya tunggal. Tipe plasentanya sentralis dan tumbuhan ini berumur tahunan. memiliki  Tunggal, bulat telur, ujung membulat, pangkal gambar plasenta talinum tumpul, tepi rata, hijau.

5.      Amarantus hibridus
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Magnolipsida
Ordo                 : Caryophyllales
Familia            : Amaranthaceae
Genus              : Amaranthus
Species            : Amaranthus hibridus

Tanaman ini berhabistus perdu, basah dan memiliki pola percabangan simpodial. Batang utama tegak dengan beberapa cabang lateral membentuk semak dalam pertumbuhannya. Beberapa jenis bayam memiliki cabang lateral lebih pendek. Tinggi tanaman dapat mencapai 150 cm. Jenis daunnya tunggal dengan duduk daun tersebar serta pertulangan daunnya aktinodromous. Perbungaannya majemuk dengan jenis kelamin biseksual. Calixnya bersatu dengan stamen bagian dasar bersatu dan pistilumnya derada di dinding ovarium terpisah dengantipe ovarium superum. Tumbuhan ini memiliki simetri bunga aktinomorf dengan kelamin bungannya dioseus. Pelekatan karpelnya sinkarp serta jenis buah majemuk dengan tipe plasenta basalis. Biasanya tumbuhan ini hidup kurang dari satu tahun.

6.      Celosia argentea
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Caryophyllale
Famili              :Amaranthaceae
Genus              : Celosia
 Spesies           : Celosia argentea

Tumbuhan ini habitusnya adalah perdu dengan pola percabangan simpodial. Tinggi batang pohonnya berkisar 30 cm sampai 150 cm dengan penampung batang  berbentuk segi empat dan termasuk katagori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah.. Daunnya termasuk daun tunggal dengan duduk daun tersebar, dengan pola pertulangan daun aktinodromous. Perbungannya majemuk yang berbentuk untaian bunga bersusun, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang dengan jenis kelamin biseksual. Calixnya bersatu dengan stamen pada bagian dasar bersatu serta pistilumnya dinding ovaium terpisah. Ovariumnya superum dengn simetri bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina. Pelekatan karpelnya sinkarp, memiliki jenis buah majemuk dengan tipe plasenta basalis. Tumbuhaan ini biasanya berumur kurang dari satu tahun. Bunga Jawer kotok dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Iler bisa didapat disekitar sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai tumbuhan liar.

7.      Phylocactus hookeri
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliuopsida
Ordo                : Caryophyllales
Famili              : Cactaceae
Genus              : Ephyllum
Species            : Phylocactus hookeri

Tumbuhan Wijaya kusuma ini habitusnya adalah perdu dengan pola percabangan monopodial. Tumbuhan ini tidak memiliki daun tetapi ada batang yang menyerupai daun karena bewarna hijau. Perbungannya majemuk dengan jenis kelamin biseksual. Bunga wijaya kusuma mekar pada malam hari dan beberapa jam saja lalu menjadi layu dan menguning. Calixnya perigonium dengan stamen pada bagian dasar bersatu serta pistilumnya dinding ovaium terpisah. Ovariumnya inferum dengn simetri bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina. Pelekatan karpelnya apokarp, memiliki jenis buah tunggal dengan tipe plasenta parietal. Tumbuhaan ini biasanya berumur tahunan.

8.      Opuntia vulgaris 
Kingdom         : Plantae
 Divisi              : Magnoliophyta
 Kelas              : Magnoliopsida
 Ordo               : Caryophyllales
 Famili             : Cactaceae
 Genus             : Opuntia
 Spesies           : Opuntia vulgaris
Tumbuhan ini habitusnya adalah herba dengan pola percabangan simpodial. Daunnya termasuk daun tunggal dengan duduk daun roset, dengan pola pertulangan daun aktinodromous. Perbungannya tunggal dengan jenis kelamin biseksual. Calix dan stamennya lepas serta pistilumnya stigma bercabang. Ovariumnya inferum dengan simetri bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina. Pelekatan karpelnya apokarp, memiliki jenis buah tunggal dengan tipe plasenta parietal. Tumbuhaan ini biasanya berumur kurang dari satu tahun.

9.       Muehlenbeckia plastyclada
 Kingdom        : Plantae
 Divisi              : Magnoliophyta
 Kelas              : Magnoliopsida
 Ordo               : Polygonalles
 Famili             : Polygonaceae
 Genus             : Mueclenbeckia
 Spesies           : Muehlenbeckia plastyclada

Tumbuhan ini habitusnya adalah perdu dengan pola percabangan simpodial. Daunnya termasuk daun tunggal dengan duduk daun tersebar. Perbungannya tunggal dengan jenis kelamin biseksual. Calix dan stamennya lepas serta pistilumnya stigma bersatu. Ovariumnya superum dengn simetri bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina. Pelekatan karpelnya apokarp, memiliki jenis buah tunggal dengan tipe plasenta basalis. Tumbuhaan ini biasanya berumur kurang dari satu tahun.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel filogeni yang kelompok kami amati, spesies yang paling primitif perkembangannya adalah spesies dari familia Cactaceae yakni Phylocactus hookeri karena memiliki jumlah skala filogeni paling tinggi. Untuk yang paling maju, kelompok kami mendapatkan jumlah skala filogeni paling tinggi pada spesies Celosia argentea. Tingkat keprimitifan berdasarkan data pengamatan adalah sebagai berikut:
1.        Phylocactus hookeri                                 
2.        Muehlenbeckia plastyclada                      
3.        Mirabilis jalapa
4.        Opuntia vulgaris
5.        Bougainvilla spectabilis
6.        Talinum peniculatum
7.        Amaranthus hybridus
8.        Amarantus spinosum
9.        Celosia argentea

G.    KESIMPULAN
            Berdasarkan pembahasan di atas didapatkan beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut:
·         Karakteristik subkelas Caryophyllidae adalah sebagian besar herba beberapa suku tumbuhan sukulen dan halofit.  Perhiasan bunga secara morfologi lebih komplek dan beragam.
·         Pada umumnya semua ciri-ciri pada spesies ini memiliki kesamaan yaitu termasuk tanaman perdu dengan pola percabangan simpodial. Jenis kelaminnya biseksual, ovariumnya superum hanya ada beberapa yang inferum. Simetri bunganya aktinomorf dan rata-rata umur dari tumbuhan ini adalah tahunan.
·          Anggota yang primitif hanya mempunyai 1 lingkaran perhiasan bunga dari sini berkembang menjadi berbagai perhiasan bunga yang termodifikasi menjadi sepal dan petal yang jelas.
·         Stamen masak dalam urutan sentrifugal dan polen yang trinukleat. Ovul bitegmik dan ”crassinucellate”, kampilotropus atau amfitropus, embrio yang masak sering diliputi perisperm. Betalain (semacam pigmen) ditemukan pada banyak suku dari bangsa Caryophyllales.
·         Tingkat keprimitifan berdasarkan data pengamatan adalah sebagai berikut:
1.      Phylocactus hookeri                           
2.      Muehlenbeckia plastyclada                
3.      Mirabilis jalapa
4.      Opuntia vulgaris
5.      Bougainvilla spectabilis
6.      Talinum peniculatum
7.      Amaranthus hybridus
8.      Amarantus spinosum
9.      Celosia argentea

H.    DAFTAR PUSTAKA
Campbell, et al. 2000. Biologi Jilid 2 Edisi kelima. Erlangga: Jakarta
Anonim. 2011. “Subkelas Caryophillidae”[online]. Tersedia: www.google.com. Dipunggah tanggal 10 April.
Anonim. 2011.“Caryophillidae”[online]. Tersedia: www.wikipedia.com. Dipunggah tanggal 10 April.

I.       JAWABAN PERTANYAAN
1.      Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua specimen tersebut?
Jawab :  Dapat, yaitu dari segi pola percangan, jenis daun, jenis kelamin, simetri bunga, dan kelamin tumbuhan.
2.      Ciri-ciri apakah yang membuat semua specimen tersebut ditempatkan dalam satu kelas?
Jawab :  Dari ciri habitus,perbungaan, kalix, duduk daun,jenis buah, umur tumbuhan, ovarium,
3.       Dapatkah anda menemukan perbedaan-prbedaan diantara specimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dari familia yang berbeda?
Jawab : dapat, diantaranya dari habitus, duduk daun, pertulangan daun, perbungaan, kalix, stamen, pistilum, ovarium, perlekatan karpel, jenis buah, tipe plasenta, dan umur tumbuhan.
4.      Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab : dapat, cirri khas tersebut diantaranya :
Anak kelas Caryophyllidae
Bangsa Caryophyllales
Familia Amaranthaceae ;
-          habitus pohon
-          duduk daun tersebar
-          pertulangan daun aktinodromous
-          kalix bersatu
-          tipe plasenta basalis
-          umur tumbuhan kurang dari satu tahun
               Familia Portulaceae :
-          habitus pohon
-          duduk daun roset
-          perbungaan tunggal
-          kalix lepas
-          tipe plasenta sentralis
-          umur tumbuhan tahunan
               Familia Nyctaginaceae :
-          habitus pohon atau perdu
-          pertulangan daun brachidodromous
-          perbungaan tunggal atau majemuk
-          kalix perigonium
-          pistilum stigma bersatu atau stigma bercabang
-          jenis buah tunggal
-          tipe plasenta sentralis
-          umur tumbuhan tahunan
               Familia Cactaceae :
-          habitus perdu atau ohon
-          daun ada yang tunggal tetapi ada juga dun kadang-kadang normal, sering tereduksi atau berkurang sampai berupa sisik yang cepat luruh atau berubah menjadi duri , batang menggepeng, mempunyai bentuk dan fungsi seperti daun.
-          Kalix lepas atau perigonium
-          Stamen lepas atau bagian dasar bersatu
-          Pistilum stigma bercabang
-          Ovarium inferum
-          Perlekatan karpel apokarp
-          Tipe planta parietalis
Anak kelas Caryophyllidae
Bangsa Poligonales
               Familia Poligonaceae:
-           habitus perdu
-          duduk daun tersebar
-          pertulangan daun aktinodromous
-          kalix lepas
-          tipe plasenta basalis
-          umur tumbuhan kurang dari satu
5.      Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan / keprimitifan familia-familia tersebut, bagaimanakah urutannya ?
Jawab : Anak kelas Caryophyllidae , Bangsa Caryophyllales :
Familia Cactaceae, Nyctaginaceae, Portulaceae, Amaranthaceae.
Anak kelas Caryophyllidae Bangsa Poligonales :
Familia Poligonaceae
6.      Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju? Apakah kegunaan tumbuhan-tumbuhan tersebut?
Jawab : karakteristiknya yaitu :
-          habitus pohon
-          duduk daun tersebar
-          pertulangan daun aktinodromous
-          kalix bersatu
-          tipe plasenta basalis
-          umur tumbuhan kurang dari satu tahun
manfaatnya yaitu untuk sayuran.
7.      Apabila subkelas Caryophyllidae dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae dan subkelas Hammamelidae, manakah dari ketiga kelas tersebut paling maju?
Jawab :
Dilihat dari jumlah rasio keprimitifan urutan subkelas yang paling maju yang pertama ialah subkelas Hammamelidae, kedua Caryophyllidae, ketiga Magnoliidae
8.      Ciri apakah yang dimiliki oleh kelas yang paling maju?
Jawab :  ciri tersebut adalah:
-          habitus pohon
-          duduk daun tersebar
-          pertulangan daun aktinodromous
-          kalix bersatu
-          tipe plasenta basalis
-          umur tumbuhan kurang
9.      Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Caryophillidae?
Jawab : untuk tanaman hias